Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

alkalemia

アルカレミア a-ru-ka-re-mi-a "alkalemia" "Penurunan konsentrasi ion hidrogen di dalam plasma darah arteri yang menjadi penyebab Alkalosis" Aku jalan melihat sawah, gunung, dan laut. Angin laut melewati daun telingaku dan menghempas rambutku,  seakan-akan ia adalah tangan lembutmu. Aku tersenyum ,  melihat kemana arah yang dituju angin tersebut. Lanjut berjalan Aku pergi merasakan hempasan ombak air laut untuk yang terakhir kalinya,  kemudian pergi ke kota. Aku ambil kereta sore. Tertidur di kereta, bangun melihat pantulan bulan di air sungai. Aku tersenyum ,  mengingat dirimu yang selalu menatap bulan. Sampai stasiun. Banyak orang, berbeda arah, berbeda tujuan, sendiri dan ditemani. Aku jalan melewati persimpangan di pusat kota. Begitu banyak orang jalan, aku lihat bangunan-bangunan menerangi kota. Aku tersenyum ,  jalan ini seakan-akan masih meninggalkan aura dirimu. Lanjut berjalan Aku mendatan...

"aku benci hujan"

雨 a-me "hujan" "Aku ga suka hujan" Mungkin terdengar seperti suatu pernyataan yang sangat sangat ' unpopular ' dan membuat orang berkata "Hah, apa?", tapi memang benar adanya. Dulu aku suka banget hujan, setiap hari aku selalu berharap bahwa hujan akan turun sehingga aku bisa menatapi air hujan yang turun, mendengar suara hantamannya dengan aspal, mencium aroma yang timbul dari pertemuan air dan tanah yang sangat sangat menenangkan, melegakan, melemahkan. Tentunya itu merupakan harapan yang egois, karena dibalik hujan yang katanya melankolis dan menenangkan jiwa-jiwa yang lelah, banyak orang-orang yang susah dan berusaha mati-matian meghidupi dirinya dan keluarga. Tapi diluar itu semua, sungguh hujan merupakan sesuatu yang dapat menuai candu, dulunya. Entah kenapa, belakangan ini, suara hujan begitu berisik, berantakan, out of tempo , menakutkan, dan entahlah... Tubuh aku bereaksi seakan-akan ada sesuatu yang sedang mengejarku dan ...

"kelumpuhan"

麻痺 ma-hi "kelumpuhan" Seleksi Alam. Kompetisi. Yang lemah, pasti akan mati ditelan dunia yang dinamis. Dunia terlalu sibuk untuk mendengarkan dan memperhatikan mereka yang lemah. Lemah, Sendiri, Pengecut(?), Mereka bisa bertahan, tidak tertelan. Tapi, Suatu saat mereka akan jadi "lumpuh". Mereka akan berusaha sampai oksigen yang terakhir meninggalkan tubuh. Sebelum itu, akan ada tahap-tahap menyiksa yang dilalui. Pertama, "lumpuh" di mata dan telinga, mereka mengambil tongkat terdekat dan berjalan dengan harapan bahwa keberuntungan mereka belum habis. Kedua, "lumpuh" di kaki, mereka akan jatuh dan mereka akan merangkak, kembali ke tahap awal kelahiran. Ketiga, "lumpuh" di tangan, mereka akan menggunakan gesekan jalan dengan tubuhnya, melata, seperti ular. Keempat, dilanjutkan dengan keberuntungannya yang tersisa. Pada akhirnya, berhenti. Terkapar, ditengah jalan apapun yang mereka sedang lalui, diin...

"adik" kecil

妹へ i-mou-to.he "kepada adik kecil" Hai, kamu pasti sekarang sedang....bermain bersama teman-teman sebelah rumahmu? atau mungkin sedang bermain sepeda di siang yang begitu cerah tapi tidak panas? haha, pasti iya. Tapi aku meminta kepadamu untuk berhenti sebentar, duduk, dan baca surat yang aku kirim untukmu. Ini, adalah surat yang penting. Sekarang aku berada di tempat yang jauh, di tempat yang tidak pernah terpikirkan oleh kamu. Aku telah melihat, mengalami, dan melewati banyak hal, hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh kamu. Aku sedang menuju tempat lain yang lebih jauh dan lebih tidak terbayangkan oleh kamu. Aku tahu kamu selalu membayangkan diriku dengan begitu bahagia dan bangga, seakan-akan aku adalah orang paling hebat di dunia. Tidak apa-apa, yang kamu lakukan ga salah, teruskan. Berimajinasilah seluas dan segila mungkin, selagi kamu masih punya ruang dan waktu yang lapang untuk melakukannya, aku senang kamu seperti ini, hehe. Aku senang kamu mengangga...

yang tertinggal

残り物 no-ko-ri.mo-no. "yang tertinggal" Barang yang ga sengaja jatuh, tertinggal. Tanpa kamu sadari, kamu meninggalkan sesuatu, di suatu tempat. Kamu tidak pernah sadar dan tidak pernah tahu. Barang itu terus menunggu, di tempat yang sama, keadaan yang sama, terlantar. Ketika kamu sadar, pergilah ke tempat itu dan kamu akan menemukannya. Dia tidak berpindah, di posisi yang sama, lecetan yang sama, bentuk yang sama, tidak berpindah. Tetapi, tanpa kamu sadari, barang itu, dia, berubah. Dia terus menunggu di tempat yang sama, di tempat kamu meninggalkannya, dia, memudar. Hari dan hari berlalu, di tempat yang sama, dia memudar.

dua

両面 ryou-men. "dua sisi" Apa yang terlihat. Apa yang tidak terlihat. Dua hal yang akan selalu ada. Tidak pernah satu, selalu dua. Seberapa keras kamu mencoba untuk lari, mencoba berbagai cara untuk melupakan dan mengurung, kalian akan selalu berdua. Besar kecil dirinya akan mengikuti tubuhmu. Berbanding terbalik atau sejajar? it depends . Depends on what you're thinking right now, what do you think i'm talking about ? Diantara kalian, siapa yang lebih dominan? Siapa yang menggerakkan? Siapa yang mengikuti? Siapa yang "bernilai"? Siapa yang otentik? It depends .