"aku benci hujan"
雨
a-me
"hujan"
"Aku ga suka hujan"
Mungkin terdengar seperti suatu pernyataan yang sangat sangat 'unpopular' dan membuat orang berkata "Hah, apa?", tapi memang benar adanya.
Dulu aku suka banget hujan, setiap hari aku selalu berharap bahwa hujan akan turun sehingga aku bisa menatapi air hujan yang turun, mendengar suara hantamannya dengan aspal, mencium aroma yang timbul dari pertemuan air dan tanah yang sangat sangat menenangkan, melegakan, melemahkan. Tentunya itu merupakan harapan yang egois, karena dibalik hujan yang katanya melankolis dan menenangkan jiwa-jiwa yang lelah, banyak orang-orang yang susah dan berusaha mati-matian meghidupi dirinya dan keluarga. Tapi diluar itu semua, sungguh hujan merupakan sesuatu yang dapat menuai candu, dulunya.
Entah kenapa, belakangan ini, suara hujan begitu berisik, berantakan, out of tempo, menakutkan, dan entahlah... Tubuh aku bereaksi seakan-akan ada sesuatu yang sedang mengejarku dan ingin membunuhku. Sekarang, ketika hujan turun, hal pertama yang kepalaku pikirkan adalah "Ah, enggak, enggak, enggak, enggak, enggak" dan hal pertama yang badanku ingin lakukan adalah menghentikan apapun yang aku lakukan dan lari ke atas kasur lalu mendekap di dalam selimut tebal yang bisa membungkam suara hujan yang dapat aku dengar dari balkon. For the record, aku merupakan orang yang sangat tidak suka dengan suara yang keras, seperti suara motor off-road, teriakan, kembang api, mobil dan motor yang mengebut di jalan, kereta api, dan suara hujan. Mungkin suara hujan yang tidak aku benci adalah suara hujan yang melebih batas normal atau terlampau keras untukku seperti hal-hal yang sudah aku sebutkan. Apakah belakangan ini hujan yang turun adalah hujan deras? hujan badai? hujan angin? sehingga sangat mengganggu telinga dan keseimbangan mentalku? Tetapi dulu aku tidak memiliki masalah apapun dengan hujan yang bersuara kecil ataupun besar, aneh, apa yang membuatku berubah?
Apakah karena atap balkon kosanku yang terbuat dari plastik seperti infraboard bening?
Apakah karena sekarang memang musim hujan badai?
Apakah karena aku terlalu terbiasa dengan ketenangan dan kesunyian?
Apakah karena suara hujan yang keras begitu mengguncang jiwaku yang lemah dan kosong?
Apakah karena badan aku tiba-tiba mengingat suatu kejadian yang tidak enak?
Apakah ini panic attack?
Apakah ini PTSD?
Apakah ini merupakan perwujudan dari suatu masa tidak menyenangkan yang pernah kualami?
Trauma?
Apapun itu alasannya,
Aku benci hujan
Komentar
Posting Komentar