"kelumpuhan"
麻痺
ma-hi
"kelumpuhan"
Seleksi Alam.
Kompetisi.
Yang lemah,
pasti akan mati ditelan dunia yang dinamis.
Dunia terlalu sibuk untuk mendengarkan dan memperhatikan mereka yang lemah.
Lemah,
Sendiri,
Pengecut(?),
Mereka bisa bertahan, tidak tertelan.
Tapi, Suatu saat mereka akan jadi "lumpuh".
Mereka akan berusaha sampai oksigen yang terakhir meninggalkan tubuh.
Sebelum itu, akan ada tahap-tahap menyiksa yang dilalui.
Pertama, "lumpuh" di mata dan telinga, mereka mengambil tongkat terdekat dan berjalan dengan harapan bahwa keberuntungan mereka belum habis.
Kedua, "lumpuh" di kaki, mereka akan jatuh dan mereka akan merangkak, kembali ke tahap awal kelahiran.
Ketiga, "lumpuh" di tangan, mereka akan menggunakan gesekan jalan dengan tubuhnya, melata, seperti ular.
Keempat, dilanjutkan dengan keberuntungannya yang tersisa.
Pada akhirnya, berhenti.
Terkapar, ditengah jalan apapun yang mereka sedang lalui, diinjak-injak oleh mereka yang masih lengkap, mereka yang masih bertahan karena entah mereka masih di tahap awal atau mereka berbeda.
Berbeda? Ya. Mereka memiliki escape route sementara.
Yang bisa mereka pakai di saat kritis, di saat sebelum salah satu tubuhnya "lumpuh".
Mereka, tidak sendirian.
Oleh karena itu, mereka berbeda dengan mereka yang "lumpuh", yang telah terkapar di jalan.
Pada akhirnya mereka yang "lumpuh" akan berhenti, karena fisik dan mental mereka tidak akan kuat untuk menampung segala yang ada, sendirian.
Seberapa lama mereka akan bertahan di jalan?
Tiap manusia akan berbeda, latar belakang dan "ingatan" akan bermain.
"Ingatan" yang aku maksud adalah rekaman krusial yang telah disimpan dan ditanam di dalam dirinya oleh alam bawah sadar.
Segalanya punya batas, tentunya, berbeda-beda.
Komentar
Posting Komentar