Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Gea #3 : " ingin sederhana itu egois ? "

    Pada hari yang aku lupakan ternyata sudah gilirannya, aku kembali merasa . Awalnya jelas, tetapi semakin lama aku terlarut di dalamnya, warna nya semakin abstrak. Aku merasakan berbagai rasa, melihat berbagai warna, dan mencium berbagai aroma yang terus bergilir muncul pada sensor-sensor badanku, membuatku bingung. Pada diriku aku merasakan sesuatu, sesuatu yang perlu untuk dikeluarkan, tetapi bentuknya yang semakin tidak karuan membuatku kebingungan, harus apa dan mulai dari mana?      Seringkali aku merasa, "ah, lagi-lagi aku playing victim " atau "dih, kenapa si lu haus perhatian banget, sebel gue". Seringkali aku bertikai dengan diriku sendiri, dengan pikiranku. Aku sudah tidak paham lagi apakah ini memang nyata, genuine atau hanya sandiwara yang sengaja tanpa sadar aku sendiri mainkan? Kalau diminta untuk jujur, ya, aku memang haus 'perhatian' dan kesepian. Perhatian yang aku maksud bukanlah spotlight  yang biasanya selalu ada dalam keberadaan ora...

Gea #2 : " haruskah hilang untuk terbuka ? "

     Baru saja terbangun dari tidur pengganti pergadangan tadi malam yang berlangsung selama 12 jam. Aku memutar lagu soundtrack film Ghibli ' Princess Mononoke ' yang berjudul ' The Legend of Ashitaka ' dilanjut dengan lagu karya Hiroyuki Sawano berjudul ' Ashes ' yang dinyanyikan oleh Genie yang menjadi soundtrack film ' Promare ' produksi Trigger. Aku menyukai lagu-lagu seperti yang telah aku sebutkan karena mereka memberikan aura yang luar biasa kuat untukku, mungkin karena ketika aku mendengarkan mereka, yang aku rasakan adalah horror, terror, hopelessness , tetapi di saat yang sama aku juga merasakan perjuangan, semangat yang terbakar, harapan, dan tekad. Ya, penuh hal-hal yang dapat membuatku feel overwhelmed in just a few seconds.  Oleh karena lagu-lagu tersebut, aku jadi merasa harus menuliskan ini,     "Cenderung, seseorang akan sadar dan paham setelah sesuatu menimpanya, yang sering berupa kehilangan "     Aku selalu merasa, ...

Gea #1 : " kenapa aku dan kenapa kamu ? "

      Dalam rutinitas pagi yang selalu aku mulai di dalam tempat yang sangat sakral terutama untukku, toilet ( iya, boker maksudnya) . Lagi duduk di wc, seperti biasa, aku memikirkan banyak hal, yang sudah terjadi dan yang mungkin akan terjadi, hal yang membuatku sedih dan hal yang membuatku senang, keadaan orang tua, kakak-kakak, orang-orang yang telah ber-evolusi ke dimensi lain, sampai ingatan-ingatan kecil yang sangat tidak perlu untuk di-ingat tapi masih aku ingat sampai sekarang, juga..      "Kenapa aku ada disini? bernapas terduduk pada waktu dan tempat ini, dengan pikiran-pikiran ini, diantara jutaan sel sperma yang salah satu diantaranya kemungkinan akan menjadi pilot, insinyur, dokter ternama, seniman yang akan mengukir sejarah, aktivis yang akan membentuk sejarah, bahkan mungkin presiden yang dapat memberikan Indonesia promosi dari negara berkembang menjadi negara maju, kenapa Tuhan memilih 'AKu? '       Ya, Aku, perempuan yan...

ramai dalam sendiri

群衆/一人 gu-n-shu-u / hi-to-ri "kerumunan / sendiri" Mungkin orang lain yang melihatku terus-terusan sendiri, berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan merasa kasihan atau "wah, dia sendiri terus ya, gaada temen?" atau "ansos kali ya?" atau "mungkin dia punya banyak masalah?" Yah, beberapa asumsi orang-orang tidak salah sih dan untuk beberapa yang khawatir, sesungguhnya, "I'm okay, totally fine",  hanya saja, aku sering terlarut dalam dunia lain, dunia-ku, yang isi-nya penuh dengan rasa dan warna, dunia yang selalu membuatku overwhelmed , yang membuatku seakan sedang tidak sepenuhnya bernapas, tidak sepenuhnya exist . Ketika aku berada di dalam bola - ku itu, aku tidak ingin diganggu, aku ingin terjun sepenuhnya kedalam, makanya aku sering bahkan selalu sendiri. Being overwhelmed in emotions , seringkali rasanya sesak dan menyakitkan, mengganggu ke-stabil-an mental, but   you know? I can't lie that it's so addicting . Overwhelmn...