Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Gea #3 : " ingin sederhana itu egois ? "

    Pada hari yang aku lupakan ternyata sudah gilirannya, aku kembali merasa . Awalnya jelas, tetapi semakin lama aku terlarut di dalamnya, warna nya semakin abstrak. Aku merasakan berbagai rasa, melihat berbagai warna, dan mencium berbagai aroma yang terus bergilir muncul pada sensor-sensor badanku, membuatku bingung. Pada diriku aku merasakan sesuatu, sesuatu yang perlu untuk dikeluarkan, tetapi bentuknya yang semakin tidak karuan membuatku kebingungan, harus apa dan mulai dari mana?      Seringkali aku merasa, "ah, lagi-lagi aku playing victim " atau "dih, kenapa si lu haus perhatian banget, sebel gue". Seringkali aku bertikai dengan diriku sendiri, dengan pikiranku. Aku sudah tidak paham lagi apakah ini memang nyata, genuine atau hanya sandiwara yang sengaja tanpa sadar aku sendiri mainkan? Kalau diminta untuk jujur, ya, aku memang haus 'perhatian' dan kesepian. Perhatian yang aku maksud bukanlah spotlight  yang biasanya selalu ada dalam keberadaan ora...

Gea #2 : " haruskah hilang untuk terbuka ? "

     Baru saja terbangun dari tidur pengganti pergadangan tadi malam yang berlangsung selama 12 jam. Aku memutar lagu soundtrack film Ghibli ' Princess Mononoke ' yang berjudul ' The Legend of Ashitaka ' dilanjut dengan lagu karya Hiroyuki Sawano berjudul ' Ashes ' yang dinyanyikan oleh Genie yang menjadi soundtrack film ' Promare ' produksi Trigger. Aku menyukai lagu-lagu seperti yang telah aku sebutkan karena mereka memberikan aura yang luar biasa kuat untukku, mungkin karena ketika aku mendengarkan mereka, yang aku rasakan adalah horror, terror, hopelessness , tetapi di saat yang sama aku juga merasakan perjuangan, semangat yang terbakar, harapan, dan tekad. Ya, penuh hal-hal yang dapat membuatku feel overwhelmed in just a few seconds.  Oleh karena lagu-lagu tersebut, aku jadi merasa harus menuliskan ini,     "Cenderung, seseorang akan sadar dan paham setelah sesuatu menimpanya, yang sering berupa kehilangan "     Aku selalu merasa, ...

Gea #1 : " kenapa aku dan kenapa kamu ? "

      Dalam rutinitas pagi yang selalu aku mulai di dalam tempat yang sangat sakral terutama untukku, toilet ( iya, boker maksudnya) . Lagi duduk di wc, seperti biasa, aku memikirkan banyak hal, yang sudah terjadi dan yang mungkin akan terjadi, hal yang membuatku sedih dan hal yang membuatku senang, keadaan orang tua, kakak-kakak, orang-orang yang telah ber-evolusi ke dimensi lain, sampai ingatan-ingatan kecil yang sangat tidak perlu untuk di-ingat tapi masih aku ingat sampai sekarang, juga..      "Kenapa aku ada disini? bernapas terduduk pada waktu dan tempat ini, dengan pikiran-pikiran ini, diantara jutaan sel sperma yang salah satu diantaranya kemungkinan akan menjadi pilot, insinyur, dokter ternama, seniman yang akan mengukir sejarah, aktivis yang akan membentuk sejarah, bahkan mungkin presiden yang dapat memberikan Indonesia promosi dari negara berkembang menjadi negara maju, kenapa Tuhan memilih 'AKu? '       Ya, Aku, perempuan yan...

ramai dalam sendiri

群衆/一人 gu-n-shu-u / hi-to-ri "kerumunan / sendiri" Mungkin orang lain yang melihatku terus-terusan sendiri, berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan merasa kasihan atau "wah, dia sendiri terus ya, gaada temen?" atau "ansos kali ya?" atau "mungkin dia punya banyak masalah?" Yah, beberapa asumsi orang-orang tidak salah sih dan untuk beberapa yang khawatir, sesungguhnya, "I'm okay, totally fine",  hanya saja, aku sering terlarut dalam dunia lain, dunia-ku, yang isi-nya penuh dengan rasa dan warna, dunia yang selalu membuatku overwhelmed , yang membuatku seakan sedang tidak sepenuhnya bernapas, tidak sepenuhnya exist . Ketika aku berada di dalam bola - ku itu, aku tidak ingin diganggu, aku ingin terjun sepenuhnya kedalam, makanya aku sering bahkan selalu sendiri. Being overwhelmed in emotions , seringkali rasanya sesak dan menyakitkan, mengganggu ke-stabil-an mental, but   you know? I can't lie that it's so addicting . Overwhelmn...

tidak sempurna

欠陥 ke-kka-n "cacat" Adhisty Larasati, 15 September 2019 Ketidaksempurnaan dalam Kesempurnaan      Kali ini aku ingin berbagi cerita dan berbagi pendapat, aku tidak akan memaksa kalian untuk mempercayai apa yang aku percayai. Sejatinya kita semua memiliki pendapat dan pandangan masing-masing, tidak ada yang dapat mengambil hak itu.      Jadi, aku akan mulai dari hal yang paling dasar.      Aku merasa bahwa dalam dunia ini terdapat banyak ketidakteraturan dari berbagai aspek dan tidak tidak ada yang dapat mengendalikannya. Dunia sudah berjalan dengan apa yang ditetapkan oleh Tuhan dengan alasan-alasan yang hanya Dia ketahui. Tapi menurutku, ketidakteraturan itu justru yang menjadikan dunia ini 'sempurna' . Aku yakin pasti ada beberapa dari kalian yang bingung, "Sempurna bagaimana? justru kalau tidak teratur berarti tidak sempurna dong" . Iya, aku tahu dan aku juga tidak menyalahi pernyataan tersebut. Pasti bingung, haha, oke...

menjelajah rasa

Ketika matahari turun, pergi ke bumi lain. Ketika tangan kanannya datang menggantikan. Ya, ketika malam datang. Ketika apa yang tidak terdengar dan terlihat menjadi jelas, udara menjadi lebih transparan. (Lorong terbuka) Ya, termasuk alam bawah sadarku . Entah sejak kapan, aku menahan dan menahan. Entah sampai kapan, aku sanggup untuk berdiri, pikirku. Berbagai hal telah terjadi, berbagai pertemuan dan perpisahan, berbagai tempat. Suara, bentuk, gerak, rasa, tekstur, aroma. Aneh, mereka begitu jelas, terekam dengan segala detail. Mereka menghantuiku, mengganggu pikiranku, membawa ku menjelajahi waktu yang tidak seharusnya aku ingat dan seharusnya telah aku lupakan. Kenapa? kenapa harus kesana lagi? Tinggalkan aku! Pandanganku buram, mataku lemah. Tertutup, terbuka dan aku berada pada pemandangan yang berbeda, tanah yang berbeda, dan rasa yang begitu nostalgic tetapi begitu overwhelming dan memenuhi diriku, penuh. Ingin dan ingin sekali aku kabur, lari, tetapi badanku t...

orang asing pada diri sendiri

他人 ta-nin "orang asing" "Cahaya hanya jatuh pada orang asing" Aleph, Hal. 55-56 by Paulo Coelho Sebuah pepatah arab, katanya. Kata Salim, salah seorang penggemar Paulo Coelho yang ingin menjadi seorang penulis juga. Kalimat ini begitu menggema dan menghantui pikiranku selama beberapa saat setelah aku baca dari buku itu. Aku berusaha untuk memikirkannya, merenunginya, dan memahaminya, berusaha memahami apa yang ingin disampaikan penulis. Karena aku merasa ada arti penting dari pepatah tersebut. Aku menutup buku dan memulai kontemplasi. Aku mulai dari kata 'cahaya' dan 'orang asing' Membedah arti dari keduanya. Apa arti mereka? bagaimana hubungannya? apa yang ingin disampaikan oleh pepatah arab itu? Cukup memakan waktu, beberapa jam, dan kemudian bel berbunyi. Pendekatan melalui kedua kata tersebut memberikanku suatu pemahaman. Akhirnya aku paham. Oke, begini. Cahaya dapat diartikan sebagai sesuatu yang terang, ...

"ingat atau kami ingatkan"

宿命 syu-ku-mei "Takdir" "Kehidupan memiliki caranya sendiri untuk memberi tahu kita kalau suatu hal tidak bisa diubah" Aku mendengarnya, Aku mengingatnya, Aku berkontemplasi. Aku memutar balik waktu dalam pikiranku, melihat kembali apa yang telah terjadi, memilih. Berusaha mencari suatu contoh yang dapat menjelaskan dengan lebih baik kalimat diatas. Berdasarkan kejadian-kejadian yang aku ingat, Aku sadar, terdapat pola. Pola yang seringkali berujung menjadi suatu penyesalan, Penyesalan itu terus terjadi, menumpuk, memenuhi pikiranku, menghantui ingatanku, dan merogoh jiwaku. "Manusia, makhluk sosial yang hidup dengan saling butuh satu sama lain." Adalah definisi yang terus diulang, sejak entah kapan, mengakar. Tapi memang benar adanya. Segala hal yang terjadi pada Manusia, saling berkaitan, saling memenuhi, dan saling mengikat. Hilangkanlah seorang Manusia, Lingkungan , tempat dia tinggal, tempat dia jalan, tempat dia kerja, tem...

alkalemia

アルカレミア a-ru-ka-re-mi-a "alkalemia" "Penurunan konsentrasi ion hidrogen di dalam plasma darah arteri yang menjadi penyebab Alkalosis" Aku jalan melihat sawah, gunung, dan laut. Angin laut melewati daun telingaku dan menghempas rambutku,  seakan-akan ia adalah tangan lembutmu. Aku tersenyum ,  melihat kemana arah yang dituju angin tersebut. Lanjut berjalan Aku pergi merasakan hempasan ombak air laut untuk yang terakhir kalinya,  kemudian pergi ke kota. Aku ambil kereta sore. Tertidur di kereta, bangun melihat pantulan bulan di air sungai. Aku tersenyum ,  mengingat dirimu yang selalu menatap bulan. Sampai stasiun. Banyak orang, berbeda arah, berbeda tujuan, sendiri dan ditemani. Aku jalan melewati persimpangan di pusat kota. Begitu banyak orang jalan, aku lihat bangunan-bangunan menerangi kota. Aku tersenyum ,  jalan ini seakan-akan masih meninggalkan aura dirimu. Lanjut berjalan Aku mendatan...

"aku benci hujan"

雨 a-me "hujan" "Aku ga suka hujan" Mungkin terdengar seperti suatu pernyataan yang sangat sangat ' unpopular ' dan membuat orang berkata "Hah, apa?", tapi memang benar adanya. Dulu aku suka banget hujan, setiap hari aku selalu berharap bahwa hujan akan turun sehingga aku bisa menatapi air hujan yang turun, mendengar suara hantamannya dengan aspal, mencium aroma yang timbul dari pertemuan air dan tanah yang sangat sangat menenangkan, melegakan, melemahkan. Tentunya itu merupakan harapan yang egois, karena dibalik hujan yang katanya melankolis dan menenangkan jiwa-jiwa yang lelah, banyak orang-orang yang susah dan berusaha mati-matian meghidupi dirinya dan keluarga. Tapi diluar itu semua, sungguh hujan merupakan sesuatu yang dapat menuai candu, dulunya. Entah kenapa, belakangan ini, suara hujan begitu berisik, berantakan, out of tempo , menakutkan, dan entahlah... Tubuh aku bereaksi seakan-akan ada sesuatu yang sedang mengejarku dan ...

"kelumpuhan"

麻痺 ma-hi "kelumpuhan" Seleksi Alam. Kompetisi. Yang lemah, pasti akan mati ditelan dunia yang dinamis. Dunia terlalu sibuk untuk mendengarkan dan memperhatikan mereka yang lemah. Lemah, Sendiri, Pengecut(?), Mereka bisa bertahan, tidak tertelan. Tapi, Suatu saat mereka akan jadi "lumpuh". Mereka akan berusaha sampai oksigen yang terakhir meninggalkan tubuh. Sebelum itu, akan ada tahap-tahap menyiksa yang dilalui. Pertama, "lumpuh" di mata dan telinga, mereka mengambil tongkat terdekat dan berjalan dengan harapan bahwa keberuntungan mereka belum habis. Kedua, "lumpuh" di kaki, mereka akan jatuh dan mereka akan merangkak, kembali ke tahap awal kelahiran. Ketiga, "lumpuh" di tangan, mereka akan menggunakan gesekan jalan dengan tubuhnya, melata, seperti ular. Keempat, dilanjutkan dengan keberuntungannya yang tersisa. Pada akhirnya, berhenti. Terkapar, ditengah jalan apapun yang mereka sedang lalui, diin...

"adik" kecil

妹へ i-mou-to.he "kepada adik kecil" Hai, kamu pasti sekarang sedang....bermain bersama teman-teman sebelah rumahmu? atau mungkin sedang bermain sepeda di siang yang begitu cerah tapi tidak panas? haha, pasti iya. Tapi aku meminta kepadamu untuk berhenti sebentar, duduk, dan baca surat yang aku kirim untukmu. Ini, adalah surat yang penting. Sekarang aku berada di tempat yang jauh, di tempat yang tidak pernah terpikirkan oleh kamu. Aku telah melihat, mengalami, dan melewati banyak hal, hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh kamu. Aku sedang menuju tempat lain yang lebih jauh dan lebih tidak terbayangkan oleh kamu. Aku tahu kamu selalu membayangkan diriku dengan begitu bahagia dan bangga, seakan-akan aku adalah orang paling hebat di dunia. Tidak apa-apa, yang kamu lakukan ga salah, teruskan. Berimajinasilah seluas dan segila mungkin, selagi kamu masih punya ruang dan waktu yang lapang untuk melakukannya, aku senang kamu seperti ini, hehe. Aku senang kamu mengangga...

yang tertinggal

残り物 no-ko-ri.mo-no. "yang tertinggal" Barang yang ga sengaja jatuh, tertinggal. Tanpa kamu sadari, kamu meninggalkan sesuatu, di suatu tempat. Kamu tidak pernah sadar dan tidak pernah tahu. Barang itu terus menunggu, di tempat yang sama, keadaan yang sama, terlantar. Ketika kamu sadar, pergilah ke tempat itu dan kamu akan menemukannya. Dia tidak berpindah, di posisi yang sama, lecetan yang sama, bentuk yang sama, tidak berpindah. Tetapi, tanpa kamu sadari, barang itu, dia, berubah. Dia terus menunggu di tempat yang sama, di tempat kamu meninggalkannya, dia, memudar. Hari dan hari berlalu, di tempat yang sama, dia memudar.

dua

両面 ryou-men. "dua sisi" Apa yang terlihat. Apa yang tidak terlihat. Dua hal yang akan selalu ada. Tidak pernah satu, selalu dua. Seberapa keras kamu mencoba untuk lari, mencoba berbagai cara untuk melupakan dan mengurung, kalian akan selalu berdua. Besar kecil dirinya akan mengikuti tubuhmu. Berbanding terbalik atau sejajar? it depends . Depends on what you're thinking right now, what do you think i'm talking about ? Diantara kalian, siapa yang lebih dominan? Siapa yang menggerakkan? Siapa yang mengikuti? Siapa yang "bernilai"? Siapa yang otentik? It depends .